Senin, 09 Agustus 2010

Tantangan buat Muslim

SAYA TANTANG MUSLIMIN
OLEH ALI SINA, PENDIRI FFI, murtad kelahiran Iran yg kini atheis dan tinggal di barat

Saya menerima banyak surat dari Muslim yang marah dan malah ada yang merengek agar saya menghapuskan situs ini. Ini semua tidak akan berpengaruh bagi saya. Saya menganggap celaan dan rengekan diatas sebagai tanda2 psychopathology, kelainan jiwa yang diidap semua pengikut Muhamad.

Jika anda tidak setuju dengan situs ini dan ingin menghilangkannya, maka daripada anda bergaya spt jagoan atau korban
saya mengundang anda untuk membantah tuduhan saya terhadap Muhamad dan Islam. Jika anda mampu membuktikan bahwa apa yang saya katakan tidak berdasar, maka saya janji akan menghapus forum ini dan mengaku bahwa saya salah dan bahwa Islam memang agama kebenaran. Saya juga bersumpah akan membayar $50,000 U.S. dollar kepada siapapun yang berhasil membuktikan tuduhan saya salah dan bahwa Islam agama kebenaran, dgn cara obyektif (tidak secara subyektif).

Uang ini sbg tanda terima kasih dari saya karena anda menunjukkan saya jalan yang benar. Ah, apalah artinya $50,000 dollar ketimbang dibakar dan disiksa tuhan palsu ?


Tantangan anda :

Buktikan tuduhan saya terhadap Muhamad salah.

Saya menuduh Muhamad sbg seorang:

pemerkosa
pedofil (mengadakan hubungan sex dengan anak kecil)
assassin/pembunuh
pembunuh masal
tukang siksa keji
penipu
pembenci wanita
narcissist/cinta diri sendiri
maling dan perampok
pemimpin sebuah cult/agama palsu
sakit jiwa (paranoid, mendengar suara di kepala, halusinasi melihat jin, Satan dan malaikat, suka membayang2kan sex dgn isteri2nya padahal tidak, menderita depresi dan memiliki tendensi bunuh diri).

Muslim sering tanya:
"lalu, siapa dong yang menentukan suksesnya upaya pembantahan terhadap tuduhan2 anda ?"

Debat saya dengan Muslim (dlm bahasa Inggris) ada di http://www.faithfreedom.org/debates.htm yang dapat dilihat seluruh dunia. Baca ! Kau kira lawan2 saya itu memenangkan argumen mereka ?

Paling yang mereka katakan adalah :


    a- Pembantahan atas otentisitas sumber2 Islam yang melaporkan cerita2 kejahatan Muhamad (contoh: debat dgn Edip Yukssel http://www.faithfreedom.org/debates/EdipYuksel.htm) b- Relativisme moral dan etika sesuai jaman, contoh. “Khan di jaman itu, pedofilia, pembunuhan, pemerkosaan, pembunuhan masal dan bahkan tipuan adalah adat masyarakat dulu, jadi Muhamad tidak bersalah kalau cuma mempraktekkan apa yang dilakukan orang jamannya, khan ?" Muslim bahkan mempertanyakan keabsahan the Golden Rule (Prinsip2 Emas yang berarti : Perlakukan Orang Lain sebgm anda ingin orang Lain memperlakukan diri anda) untuk membuktikan bahwa kita tidak memiliki dasar untuk mengutuk Muhamad. Dgn kata lain, kejahatan bisa berarti kebaikan (contoh lihat debat dengan: Yamin Zakaria).


Sejauh ini, hanya kedua argumen diatas disampaikan Muslim. Maaf, tapi setiap orang yang punya otak bisa melihat rancunya argumen diatas.
Bacalah kedua debat itu. Kalau kau disini hanya untuk mengulang2 kerancuan logika diatas, saya sarankan, anda jangan buang2 waktu anda. Seperti anda lihat, kami sudah menangkisnya.

Tuduhan2 saya terhadap Muhamad itu tidak ada yang dapat jawab.
Kau sulit membuktikan saya salah karena saya memakai bukti2 yang dilaporkan dalam sumber2 Islam sendiri. Jadi dgn demikian mereka adalah kesaksian dan pengakuan. Dalam sebuah pengadilan, kau tidak dapat membebaskan seorang pelaku kejahatan dari tanggung jawabnya kalau ia sudah mengaku ... kecuali kau menyatakan dirinya tidak waras. Itu persisnya yang saya maksudkan ! Oleh karena itu saya menawarkan
$50,000 kepada siapapun yang bisa membuktikan tuduhan2 saya itu tidak berdasar.

Jika saya memiliki keraguan se-cuil-pun, saya tidak akan taruhan uang saya dan tidak mungkin saya berani menantang tuhan yang sadis macam
"Allah" yang hobinya menggoreng manusia di akhirat hanya karena menolak untuk percaya kepadanya. Saya yakin seyakin2nya bahwa Muslim tidak mampu menangkis bahwa Muhamad seorang pembohong dan "Allah" adalah ciptaan Muhamad. Ini sudah saya buktikan berulang kali.

Untuk membaca tuduhan saya dengan lebih detail, baca juga debat saya dengan Mr. Shahzad. Saya harus menambahkan bahwa Mr. Shahzad bukan Muslim rata2. Ia sanggup secara intelek mendebatkan kasusnya dan tidak pernah menggunakan kerancuan logika ataupun penghinaan. Saya tidak berhasil meyakinkannya untuk meninggalkan Islam tetapi saya respek padanya.

Nah, sebelum anda mencoba membantah saya, tolong terlebih dahulu anda B A C A paling tidak salah satu dari ketiga debat itu dan tulislah hal2 B A R U yang ingin anda katakan. Kalau tidak, saya tidak akan membaca apalagi membalas email anda. Tolong dimengerti bahwa saya tidak dapat mengulang2-i hal yang sama kepada satu milyar Muslim.

Saya dibanjiri permintaan untuk debat dengan Muslim dan kebanyakan dari mereka bukan pakar. Nah, jangan lagi minta debat kalau kalian hanya mau mengulang2. Hanya satu hal yagn harus kalian lakukan, BUKTIKAN BAHWA TUDUHAN SAYA TERHADAP MUHAMAD SALAH. Untuk itu kalian tidak perlu berdebat dengan saya. Saya bisa buktikan bahwa Socrates, Marx dan Freud salah, bahkan setelah mereka mati. Anggaplah saya mati dan buktikan tuduhan saya salah.

B A C A, saya ulang, B A C A debat2 saya terdahulu. Mulailah dari situ.
Baru kalau anda siap, pasanglah bantahan anda di forum ini.

Lucunya Muslim memang doyan menyatakan kemenangan bahkan jika mereka jelas2 kalah. Seorang muslim tidak akan pernah mengaku kalah.
Jawaban khas Muslim adalah : “Terima kasih A Sina, kepercayaan saya dalam Islam semakin kuat setelah saya baca situs anda”.

Nah, bgm orang semakin kuat kepercayaannya setelah membaca bukti bahwa orang yang dipujanya ternyata seorang "criminal psychopath" ? Apakah ini bukti bahwa Muslim memang mengakui bahwa mereka memang memuja tuhan buas ("a demonic god") ?

Saya malah pernah berdebat dgn Muslim yang menyatakan kemenangan karena menurut mereka : saya tidak berhasil membuktikan bahwa hubungan seksual Muhamad (53 tahun) dengan Aisha yang berumur 9 tahun itu sebenarnya pedofilia !! Saya menganggap ini fakta yang tidak lagi memerlukan bukti. Saya tidak perlu membuktikan bahwa matahari dan bersinar pada pagi hari. Kecuali orang itu buta. Maka bukti apapun, percuma.

Untuk terakhir kali, saya ulangi lagi : tantangan disini bukan untuk membuktikan kekurangan pribadi saya, Ali Sina, melainkan apakah tuduhan saya terhadap Muhamad salah. Bagi seorang nabi, ia harus dibebaskan dari semua tuduhan.

Muhamad mengaku memiliki "ahlak moral tinggi" (68:4) dan “contoh baik yang harus diikuti" (33:21). Ia menganggap diri sbg "pengampunan Tuhan bagi seluruh dunia" (21:107). Tentu orang macam itu tidak mungkin pernah memperkosa, meniduri anak ingusan, perampok dan pembunuh masal.

Pesan saya juga: percuma anda mengirimkan saya link2 atau URL situs2 Islam, seakan2 ada hal baru yang perlu saya ketahui. Saya sudah membaca semua situs itu, mereka mengulang2 nonsens yang sudah saya bantah.

Nah, selamat mem B A C A, baru bantah bukti2 saya.


Ali Sina

sepucuk surat buat umat manusia

Salam sejahtera buat saudara-saudariku sesama manusia,

Saat ini umat manusia sedang menghadapi tantangan. Berbagai kekejaman yang tak terbayangkan telah menjadi peristiwa sehari-hari. Ada suatu kekuatan jahat yang sedang bekerja keras untuk menghancurkan kita. Tak ada yang dihormati lagi oleh para pengikut iblis ini; bahkan jiwa anak-anak sekalipun. Setiap hari ada saja peristiwa pengeboman, setiap hari ada saja orang-orang tak bersalah yang menjadi sasaran pembunuhan. Tampaknya kita semua sudah tak berdaya menghadapinya. Tapi sebenarnya tidak juga !

Orang bijak dari negeri Cina, Sun Tzu, pernah berujar, "Kenalilah musuh anda dan kemenangan menjadi milik anda". Sudahkah kita mengenali musuh kita? Sebab jika tidak, kita akan binasa.

Terorisme bukanlah ideologi, melainkan alat; tetapi teroris-teroris ini membunuh demi sebuah ideologi. Ideologi itu disebut Islam.

Di seluruh dunia, baik muslim maupun non muslim, mengklaim bahwa para teroris telah membajak "agama damai" tersebut dan Islam tidak sedikitpun membenarkan kekerasan.

Siapa yang benar? Siapa yang benar-benar memahami Islam; pihak teroris atau pihak yang menentang mereka? Jawaban atas pertanyaan ini merupakan kunci kemenangan kita dan kegagalan untuk menemukan kunci itu akan berujung pada kekalahan dan kematian kita. Jawaban itu ada di dalam al-Quran dan pada sejarah Islam sendiri.

Kami, yang paham ttg Islam, tahu bahwa pemahaman teroris-teroris muslim itulah yang benar. Mereka hanya melakukan apa yang dicontohkan dan dianjurkan nabi mereka. Pembunuhan, pembantaian, pemerkosaan, dan pencincangan tubuh korban "demi menyenangkan hati kaum beriman (mu’min)" semuanya sudah dipraktekkan oleh Muhamad, diajarkan olehnya dan dituruti oleh muslimin sepanjang sejarah Islam.

Jika ada sesuatu yang perlu dipermasalahkan, kita harus mempermasalahkannya sekarang juga! Inilah waktunya kita berhenti berbasa-basi. Inilah saat bagi kita untuk menemukan akar permasalahan ini dan memusnahkannya. Akar dari terorisme islami tentu adalah Islam. Tidak percaya ? Lihat sendiri bukti di Quran.

Kami adalah sekelompok mantan muslim yang sudah mengenal betul iblis itu dan sudah bertekad untuk memperingatkan seluruh dunia. Meskipun kebenaran sangat pahit, hanya kebenaran itulah yang dapat membebaskan kita. Mengapa perlu menyangkal terus ? Mengapa harus bersikeras terus ? Berapa lagi jiwa tak berdosa yang harus binasa sebelum anda sudi membuka mata ? Bencana nuklir sudah menghadang di depan mata. Masalahnya bukan lagi "apakah" tapi "kapankah" itu akan terjadi. Karena tidak paham, dunia malah semakin menjauhkan diri dari kebenaran.

Kami mendesak Muslimin & Muslimah agar meninggalkan Islam. Berhentilah mencari berbagai dalih dan pembenaran ! Berhentilah pembagian umat manusia menjadi "kita" versus "mereka" dan Muslim versus Kafir! Kita ini satu bangsa, bangsa manusia!

Muhammad bukan utusan Allah. Sadarilah !

Inilah saatnya menghentikan kegilaan ini dan menghadapi kenyataan. Teroris-teroris itu mendapatkan dukungan moral dan pembenaran atas tindakan mereka dari kalian. Keterikatan kalian pada kultus pencinta kematian itu sudah dianggap sebagai dukungan moral bagi mereka untuk melakukan berbagai tindak kejahatan.

Kami juga meminta agar non muslim berhenti menutup-nutupi kenyataan hanya karena takut menyinggung perasaan muslim. Persetan dengan perasaan mereka! Marilah selamatkan jiwa kita, dan jutaan lagi jiwa orang-orang yang tak berdosa.

Jutaan, bahkan milyaran nyawa akan melayang jika kita tidak melakukan apa-apa. Waktu sudah mendesak! "Kejahatan akan menang bila orang baik tidak melakukan apa-apa." Lakukanlah sesuatu! Kirimkanlah pesan ini kepada semua orang yang ada di buku alamat anda dan mintalah mereka berbuat serupa. Tundukkanlah Islam dan hentikanlah terorisme. Selamatkanlah dunia kita!

Misi

Kami disini guna melawan keterbelakangan dengan pengetahuan. Kami dimotivasi oleh rasa cinta dan kemanusiaan bagi sesama. Kami memperjuangkan hak persamaan gender, penghilangan prasangka, kebebasan beragama, demokrasi dan kerukunan pergaulan umat manusia. Bantulah usaha kami dan sebarkan pesan kami tentang cinta dan persatuan ini. Bersama-sama kita dapat mengakhiri kebencian. Bersama-sama kita membuat dunia ini menjadi surga.

Asal Mula

Dunia terkejut dan tertegun dengan rasa tak percaya pada peristiwa 11 September. Disusul penggorokan leher brutal jurnalis muda AS; Daniel Pearl, kita sadar bahwa kita menghadapi pasukan yang maha kejam. Namun kalau dibiarkan maka yang akan datang nanti akan lebih parah. Tak satu haripun lewat tanpa lenyapnya puluhan jiwa dibelahan dunia manapun oleh pasukan iblis ini. Kebencian tak terbatas ini diinspirasi oleh ideologi yang menyatakan diri berasal dari Tuhan dan didukung oleh milyaran orang. Kita mungkin diambang suatu peperangan besar yang lebih mengerikan daripada perang-perang sebelumnya.

Ya, ini mungkin adalah awal dari Perang Dunia Ke Tiga. Tapi berbeda dengan perang2 sebelumnya, musuh dalam perang ini tak kelihatan; senjata, tank dan kapal perang kita tak berdaya menghadapinya. Ini bukan perang antara Barat dengan Timur. Bukan perang antara si miskin dan si kaya. Ini juga bukan perang antara muslim dan non-muslim. Ini perang antara dunia beradaban dan dunia barbar.

Kenapa mereka membenci dan mau membunuh kita?

Manusia tidak tiba-tiba saja memutuskan untuk menjadi seorang teroris. Teroris termotivasi oleh doktrin yang tertanam didalam diri dalam bentuk kebencian dan keinginan membunuh. Tapi kebencian yang begitu hebat itu hanya akan timbul jika mereka merasa menjadi korban. Ya, para teroris selalu menganggap diri korban pihak lain. Sebagian dari perasaan tersebut dapat dimengerti, namun bagian besar dari kebencian ini telah ditanamkan oleh ajaran Quran. Quran meyakinkan muslim bahwa mereka adalah korban non-muslim. Quran mendesak mereka untuk melampiaskan kebencian pada non-muslim. Dan Allah berjanji akan memenangkan pihak muslim walaupun mereka lemah.

Kita tidak akan bisa memerangi terorisme tanpa menghentikan kebencian ini. Kita tidak akan bisa menghentikan kebencian ini tanpa menghentikan doktrin yang membakar kebencian ini. Quran adalah buku yang isinya penuh kebencian terhadap non-muslim. Menutup mata akan fakta ini berarti membiarkan hal berbahaya yang dapat menghancurkan jutaan jiwa.

Faith Freedom International diciptakan untuk melawan kebencian ini dan bertempur melawan teror Islam dengan menghilangkan dasar2 moral mereka. Seandainya kita bisa mengurangi kebencian tersebut dan menanamkan benih cinta pada setiap hati muslim yang membakar dengan kemarahan ... Namun hal ini TIDAK dimungkinkan selama mereka masih berkeyakinan pada Quran yang secara gamblang menyuruh mereka untuk selalu membenci orang lain.

Ya, ada banyak pula teroris Hindu, Budha, dan Kristen. Namun teroris ini telah memilih jalan kekerasan yang dijauhi oleh agama mereka. Pada Islam, terorisme dijabarkan, didorong dan dianjurkan dalam Quran. Nabi Besar Islam memberi contoh teror kepada setiap pengikutnya. Menjarah rakyat sipil, membantai tawanan perang, memperkosa istri mereka, memperbudak wanita dan anak-anak, merampok harta mereka, membunuh saingan, membakar pepohonan tanpa menunjukkan belas kasihan bagi setiap orang yang menghalangi langkahnya. Ini adalah fakta sejarah yang ditulis oleh sejarawan muslim. Teroris muslim tidak akan melakukan apapun yang Nabi meraka tidak lakukan.

Islam disebarkan oleh dua "kaki".

Satu kaki diwakili oleh Islam Liberal, yang memanggil diri mereka kaum terpelajar, menulis dalam bahasa Inggris yang lancar tentang keindahan Islam dan mengklaimnya sebagai agama yang damai. Ini bohong besar.

Satu kaki lainnya diwakili oleh kaum teroris, yang melaksanakan fase kedua dalam penyebaran Islam. Walau banyak orang menyangka kedua kaki ini berlawanan satu sama lain, pada kenyataannya mereka adalah satu kesatuan dan saling bergantung.

Faith Freedom International adalah gerakan yang dimotori oleh kaum murtad yang tahu benar problem Islam. Kami melihat sendiri bahwa muslim yang baik akan kehilangan rasa kemanusiaan begitu mereka mempraktekkan ajaran Quran.

Teror Islam didanai uang milyaran dollar. Tanpa disadari, Muslim yang baik memberi sedekah pada mesjid, membayar zakat, dan untuk setiap liter bensin yang kita pompa kedalam mobil, turut memperkuat jaringan teroris muslim. Ribuan buku dan halaman web muncul menyebarkan kebohongan tentang ajaran Islam. Untuk setiap pemeluk baru yang terjebak dalam ajaran Islam, banyak teroris baru telah dilahirkan. Beberapa jurnalis barat yang serakah pun telah menjual integritas mereka dan menjadi "kaum terpelajar" Islam.


Siapa yang akan memberitahu tentang kebenaran?

Faith Freedom International adalah suara kebenaran. Kami berdedikasi untuk menjabarkan kebohongan Islam, dan menghentikan penyebarannya.

Tetapi Islam tidak dapat dikalahkan dengan kebencian. Islam berkembang dengan kebencian, dan percuma mencoba2 mengalahkan Islam dengan cara membenci muslim. Kelompok-kelompok yang meneriakkan kebencian terhadap muslim sebenarnya telah menolong berkembangnya Islam. Kita harus menjelaskan bahwa Muslim sebenarnya bukan korban. Menghilangkan prasangka ini berarti menghilangkan alasan mereka untuk membenci. Dengan menghilangkan alasan mereka untuk membenci, mereka juga tidak lagi memiliki alasan untuk menyerang non-muslim.

Kami menyatakan Islam adalah agama yang keliru, dan menantang mereka2 yang menyebut diri golongan Islam liberal untuk membuktikan bahwa kami keliru. Kami mendorong setiap orang di dunia yang cinta damai, entah eks-muslim atau tidak, untuk membantu kami melawan organisasi teroris terbesar ini. Ini jelas pertarungan antara David dan Goliath.

Kami kecil namun berkembang sangat pesat walau masing2 disibukkan oleh kehidupan sehari2. Kami berhadapan dengan "agama" kedua tercepat penyebarannya. Saat ini, posisi Islam sangat kuat dengan pengikut yang fanatik dan berbahaya, namun bukannya tidak dapat dikalahkan. Namun kami akan menang. Kami akan menang karena cahaya lebih kuat daripada kegelapan, dan kebenaran lebih manjur daripada kebohongan. Islam didirikan atas dasar tipuan belaka dan akan runtuh begitu disentuh dengan kebenaran.

Untuk memerangi teroris, kita harus memerangi Islam dulu, karena Islam adalah terorisme. Ini menjadi sangat jelas setelah membaca beberapa halaman dari Quran. Kita tidak bisa memerangi Islam dengan cara militer. Milyaran dollar dihabiskan untuk perlengkapan perang yang tak akan dapat menghentikannya. Amerika mendanai Mesir 3 milyar dollar secara teratur untuk membantu pendidikan madrasah, sementara setiap muridnya akan mengangkat tangan ketika guru spiritual mereka bertanya, "Siapa yang mau menjadi martir dengan meledakkan diri untuk membunuh kafir Amerika?". Amerika menghabiskan milyaran dollar membantu menyelamatkan Kuwait dari serangan diktator Saddam
Hussein. Namun sekarang rakyat Kuwait malah membenci Amerika dan menembak prajurit2nya.

Bahkan banyak rakyat Kosovo dan Bosnia adalah anti-Amerika dan anti-Barat, terlepas dari kenyataan bahwa koalisi Barat telah mengalahkan sebuah negara "Kristen" (diwakili oleh Milosevic) guna menegakkan keadilan di bagian negara tersebut.

Teroris Islam hanya dapat dihilangkan dengan penghilangan Islam itu sendiri. Sama seperti Komunis yang hilang karena pertentangan dari dalam tubuhnya sendiri, Islam pun akan hancur dari dalam. Sekarang saatnya semua eks-muslim untuk bangkit melawan binatang buas ini. Namun kami membutuhkan bantuan seluruh pihak untuk mencapai tujuan kami.

Kami hanya sekumpulan kecil penulis dan orang-orang biasa yang tak punya apa-apa, hanya punya semangat untuk mengalahkan kebencian dan membuat bumi menjadi planet yang damai. Tapi kami akan menang; karena cinta lebih berkuasa dari kebencian, dan kebenaran akan mengalahkan kebohongan.

Ali Sina

Pendahuluan

“Islam adalah agama damai”. Ini pernyataan para politisi yang kerap kali kita dengar. Tetapi pernyataan politisi tidak selalu benar. Yang benar adalah : Islam BUKAN agama damai, melainkan agama yang mengajarkan kebencian, teror, dan perang.

Setelah mempelajari dengan seksama Quran dan Hadis, saya simpulkan bahwa banyak yang disembunyikan oleh para pakar Islam, sehingga banyak orang di dunia termasuk orang Muslim sendiri tidak mengetahui apa sebenarnya isi Quran. Islam, seperti yang diajarkan Quran dan Hadis (Biografi dan perkataan Nabi) merupakan agama yang Tidak Adil, Tidak Toleran, Kejam, Tidak Masuk Akal, Diskriminatif, Kontradiktif dan mengagungkan keyakinan buta.

Islam menganjurkan pembunuhan Non-Muslim dan pelanggaran hak azasi terhadap minoritas dan perempuan. Islam berkembang lewat pedang Jihad dan pembunuhan orang yang tidak mau tunduk kepadanya. Dalam Islam, murtad adalah kejahatan yang paling besar dan hukumannya adalah: mati.

Muhamad pada dasarnya adalah seorang teroris, karena itu terorisme tidak bisa dipisahkan dari Islam. Islam menuntut pengikutnya agar menyerahkan seluruh keinginan dan pemikirannya kepada Muhamad dan pelindung karangannya sendiri, Allah. Allah adalah tuhan yang tidak mengindahkan nalar, demokrasi, kebebasan berpikir dan kebebasan ekspresi.

Saya menolak Islam a) karena Muhamad tidak bermoral dan memiliki nilai etika rendah dan b) karena hal-hal yang tidak masuk akal (absurd) dalam Quran.

a) Muhamad bukan orang suci. Nafsu sexnya tidak terkontrol, bahkan pembantu, budak dan anak kecilpun ditidurinya. Pada umur 54 ia mengawini Aisha yang masih berumur 9 tahun !! Dia membunuh siapa saja, dimana saja, melakukan pembunuhan masal terhadap kaum Yahudi, memperbudak dan menjual para tawanan.

Ia merencanakan pembunuhan musuh, penyerangan, pengrusakan karavan dagang yang tidak bersalah dan penduduk desa yang tidak bersenjata. Dia membakari pohon-pohon, merusak sumur air, melontarkan kutukan dan menganjurkan kekejaman terhadap musuh-musuhnya. Ia biadab terhadap tawanan perang. Ia serakah dan suka mengkhayal telah melakukan hubungan sex dengan para istrinya.

Oleh karena itu saya tidak menganggap Muhamad sebagai orang wajar, apalagi sebagai pembawa pesan dari Tuhan.

b) Penelitian obyektif terhadap Quran menyimpulkan bahwa buku itu jauh dari keajaiban. Quran penuh dengan ilmu pengetahuan palsu, cerita sejarah yang tidak akurat, kesalahan matematika, pemikiran yang tidak wajar (absurd), tatabahasa yang salah dan nilai etika yang keliru. Mungkinkah Pencipta Alam Semesta sebodoh yang ditampilkan dalam Quran?

Quran memerintahkan Muslim untuk membunuh orang yang tidak percaya, dimana saja mereka ditemukan (Q2:191), memperlakukan mereka dengan kasar (Q9:123), sembelih mereka(9:5), perangi mereka(8:65), tantang mereka dengan segala kemampuan(25:52), perlakukan mereka dengan kekerasan karena tempat mereka di neraka (66:9) dan hajar kepala mereka; kemudian setelah membunuh banyak diantara mereka, sisa tawanan bisa ditukar dengan imbalan (47:4)

Kristen dan Yahudi diperintahkan agar ditundukkan dan dikenakan hukuman pajak, dipermalukan (9:29) dan jika mereka melawan, bunuh mereka !

Quran tidak mengakui kebebasan kepercayaan dan tidak mengakui agama lain selain Islam. Islam mengutuk mereka yang tidak percaya pada api neraka (5:10), mencap mereka sebagai najis(9:2), memerintahkan semua Muslim agar memerangi mereka sampai tidak ada agama selain Islam (2:193), sembelih atau salibkan atau potong tangan dan kaki para orang yang tidak percaya, dan singkirkan mereka dari tempat pemukiman mereka tanpa belas kasihan.

Islam berulang2 menekankan bahwa orang yang tidak percaya akan mendapat hukuman yang berat di alam baka (5:34) dan menggambarkan penderitaan yang mengerikan terhdp mereka dengan mengatakan bahwa mereka akan masuk neraka meminum air yang mendidih (14:17), bahwa mereka akan diselimuti dengan asap dan bara seperti sekat dan atap dari tenda dan jika mereka memohon belas kasih mereka akan diberi tembaga cair yang akan mencabik habis muka mereka (19:29), dan pakaian yang terbakar api akan dicabik dan kepala mereka akan disirami dengan air mendidih sehingga semua yang ada didalam perut dan kulit akan meleleh dan mereka akan dihukum dengan gantungan batang-batang besi (22:19). Muslim dilarang untuk berhubungan dengan saudara laki-laki dan ayah mereka jika mereka bukan Muslim (9:23), (3:2).

Untuk para wanita, Quran menegaskan bahwa derajat mereka lebih
rendah dari para laki-laki dan jika mereka tidak menghiraukan suami, suami berhak memukul mereka (4:34). Hukuman karena tidak menghiraukan suami tidak berakhir disini, namun setelah mereka meninggal mereka akan masuk neraka (66:10).

Quran menekankan superioritas kaum laki-laki dengan menegaskan bahwa laki-laki menpunyai kelebihan dari kaum wanita (2:228). Tidak hanya menolak persamaan hak wanita dalam hal warisan (4:11-12), tapi juga menganggap mereka bodoh dan menyatakan bahwa kesaksian mereka di pengadilan hanya diakui jika disertai oleh pernyataan dari seorang lelaki(2:282). Hal ini berarti bahwa seorang wanita yang di perkosa tidak bisa menuduh pemerkosa kecuali mempunyai saksi empat laki2.

Muhamad mengizinkan laki-laki Muslim untuk menikahi sampai 4 istri (meskipun dia sendiri mempunyai lebih banyak istri) dan memberi mereka izin untuk menikmati para wanita tawanan perang, sebanyak yang mereka dapat tawan atau mampu beli (4:3), meskipun wanita tsb sudah menikah (4:24).

Inilah kelakuan seseorang yang menyebut diri sendiri Nabi suci dan Rahmatan lil alamin, kemurahan Tuhan bagi semua ciptaanNya ?? Jawairiyah, Rayhanah dan Safiyah adalah gadis2 cantik yang ditawan ketika pasukan Muhamad membantai suku Bani al-Mustaliq, Qurayza dan Nadir. Nabi menyembelih suami, ayah dan angota keluarga lelaki mereka dan mengizinkan para pengikutnya memperkosa mereka, sementara dia sendiri mengambil yang tercantik untuk dia sendiri dan memperkosa mereka pada hari yang sama saat mereka masih mengalami shock akibat menyaksikan pembantaian orang-orang yang mereka cintai.

Situs ini menyelidiki Islam dengan cara pikir rasional. Menolak kepercayaan yang ketinggalan jaman yang gagal dalam test debat. Kami mempertanyakan dan mendukung pemikiran bebas, menghilangkan prasangka dan membebaskan diri dari dogma dan kepercayaan buta.

Disaat dunia mencapai teknologi canggih, masih ada saja negara miskin yang mengaku punya senjata nuklir dan biologis. Sedikit kesalahpahaman saja dapat mengakibatkan hal parah. Agama selalu menjadi sumber utama kesalahpahaman diantara umat manusia. Karena agama, banyak orang siap untuk mati, membunuh dan menghancurkan segalanya.

Dalam beberapa dekade terakhir, akibat kekayaan minyak di negara-negara Islam, banyak terjadi imigrasi muslim ke segala penjuru dunia. Akibatnya, fundamentalis Islam berkembang pesat dan membangkitkan kembali semangat Jihad. Semangat ini diterjemahkan dalam bentuk terorisme, revolusi dan kekacauan yang membahayakan perdamaian dunia. MIlyaran nyawa menghadapi bahaya.

Mari kita berhenti sebentar disini dan memeriksa kembali Islam ...

Apakah benar Muhamad pembawa firman Tuhan atau orang gila seperti Hilter yang memanfaatkan sentimen agama pada orang bodoh untuk menaklukkan, menguasai dan memenuhi keinginannya yang tak terpuaskan?

Islam adalah sekte agama yang diciptakan oleh orang gila yang tidak dapat direformasi dan harus dimusnahkan. Islam harus dihapuskan bukan karena Quran mengatakan bahwa bumi datar atau bahwa hujan meteor adalah senjata misil yang ditembakkan Jin yang memanjat langit untuk menguping percakapan lembaga surgawi. Cerita bodoh ini cukup dijadikan bahan tertawaan. Namun Islam harus ditantang dengan nalar/logika karena Islam mengajarkan kebencian, memerintahkan pembunuhan para non-muslim, merendahkan derajat wanita dan melanggar hak-hak azazi manusia. Islam harus ditantang bukan karena tidak benar tapi karena bersifat merusak, karena sangat berbahaya, mengancam perdamaian dan keamanan manusia. Dengan berkembangnya senjata pembunuh massal di negara-negara Islam, Islam adalah ancaman serius bagi kelangsungan kehidupan masyarakat kita.

Agar anda mengerti sifat jahat dari Islam kami pilih beberapa ayat dari Quran dan menukar kata-kata “Muslim” dengan “Non-Muslim” dan begini bunyi ayat2 tsb:

Kami akan menyebar teror kedalam hati para Muslim. Karena itu hantam kepala dan setiap ujung jari mereka 8:12

Jangan non-Muslim berteman atau mengambil pembantu dari para Muslim 3:28

Bangkitkan para non-Muslim untuk berperang melawan Muslim 8:65

Kemudian perangi dan sembelih para Muslim dimanapun kau temui 9:5

Perangi para Muslim, dan Tuihan akan menghukum mereka dengan tanganmu, selimuti mereka dengan malu 9:14

Oh kalian non-Muslim jangan jadikan sebagai pelindungmu ayahmu dan saudara laki-mu jika mereka mencintai Islam 9:23

Oh kalian non-Muslim! Muslim yang benar adalah najis 9:28

Oh kalian non-Muslim! Perangi para Muslim disekitarmu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu 9:123

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. 47:4

Nah, bagaimana perasaan anda sebagai Muslim? Senangkah anda kalau ada kitab suci yang berbunyi demikian ? Apakah anda tidak mulai bertanya: mana mungkin ayat2 ini datang dari Tuhan ? Mengapa tidak mungkin ayat-ayat ini datang dari SETAN ?

Silahkan baca Quran dan asal muasal cerita kehidupan Muhamad. Jangan percaya para penipu yang bertugas membela Islam tetapi pelajarilah sejarah yang ditulis oleh para sejarawan jaman permulaan Islam. Baca buku Al Waqidi, Ibn Ishaq, dan Al Tabari’s. Baca Hadis dan lihat sendiri bahwa yang saya tulis adalah benar. Nenek moyang kita dipaksa untuk memeluk Islam dan ayah-ayah kita tidak mempunyai keberanian bertanya. Tetapi kini kita mempunyai kesempatan. Sudah waktunya kita memandang kembali kepercayaan kita (Islam), paling tidak mengerti hal yang kita percayai.

Website ini membongkar kebenaran yang pahit tentang Islam. Membuktikan bahwa Islam bukanlah agama dari Tuhan. Jika kau tidak setuju, BUKTIKAN SAYA SALAH dan saya berjanji untuk menghilangkan website ini. Saya tantang para pembela Islam untuk membuktikan kesalahan saya. Kalau tidak, mereka harus berhenti membohongi dunia. Banyak Muslim sudah mencoba menantang saya dan gagal. Saya mengundang anda untuk belajar sisi gelap dari Quran dan Hadis dengan membaca artikel dari berbagai pengarang (pada umumnya ex-Muslim) dan transkrip perdebatan yang saya miliki dengan para pembela Islam yang mencoba menjelaskan ketidakmasukakalan Islam.

Saya mengundang kalian untuk membaca kutipan Quran dan Hadis yang menuntun saya pada kesimpulan. Dari semuanya itu, saya mengundang kalian untuk merasakan penderitaan para korban Islam. Apakah kalian suka dengan perlakuan Muslim terhadap non-Muslim di negara/daerah dimana Muslim mayoritas ? Atau kalian tidak peduli ?

Akhir kata, saya ingin mengundang anda untuk menolak Islam dan bersama kami, para murtad (termasuk saya sendiri), menyelamatkan dunia dari “Malapetaka Islam”.

Kita harus selamatkan dunia dari kehancuran. Kita tidak ingin mengalami perang dunia berikutnya. Kita dapat hentikan kegilaan ini sekarang juga. Jangan biarkan orang gila ini membohongimu. Jangan menjadi alat untuk membenci. Muhamad berbohong. Website ini buktinya. BUKTIKAN SAYA SALAH.

Minggu, 08 Agustus 2010

The Golden Rule

Baik buruk tindakan manusia diukur dari patokan2 abadi, yaitu prinsip2 masuk akal yang disetujui secara universal. Inti Prinsip Abadi ini adalah "Perlakukan orang sebagaimana kau ingin diperlakukan." Melalui prinsip ini kita tahu bahwa mencuri tidak baik, membunuh tidak baik, memperkosa tidak baik, kemurahan hati baik, pengampunan baik dsb dsb ...

Setiap agama/ajaran memiliki cara tersendiri dalam menerapkan konsep simpel ini. Seperti contoh2 dibawah ini:

Kepercayaan Bahá'í : “Pilihlah bagi tetanggamu hal yang kau pilih untuk dirimu." Dari Epistle to the Son of the Wolf

Brahmanism: "Ini tugasmu: Jangan perlakukan orang sebagaimana menyakitkan jika diterapkan padamu". Mahabharata, 5:1517

Buddhism: "...suatu keadaan yang tidak menyenangkan, bagaimana saya dapat melakukan yang sama terhadap orang lain ?" Samyutta NIkaya v. 353

Jangan sakiti orang sebagaimana itu akan menyakitimu." Udana-Varga 5:18

Kristen: "Perlakukan orang sebagaiamana kau ingin diperlakukan: inilah hukum bagimu." Mateus 7:12.

"Dan sebagaimana kau ingin orang memperlakukanmu, dengan demikian pula kau harus memperlakukan mereka." Lukas 6:31.

"...jangan melaksanakan hal yang kamu benci...", Injil Thomas 6.

Confucianism: "Jangan melakukan terhdp orang apa yg kau tidak ingin mereka lakukan padamu. Dialects 15:23

"Ze-Gong bertanya, 'Apakah ada satu kata yg bisa merangkum prinsip kelakuan manusia ?' Confucius menjawab, 'Kata 'xu' -- resiprositas. Jangan berlakukan terhdp orang lain apa yg kau sendiri tidak suka.'" Doctrine of the Mean 13.3

"Upayakan sebisa mungkin utk memperlakukan orang spt kau ingin diperlakukan, dan kau akan menemukan jalan terpendek menuju kebajikan." Mencius VII.A.4

Mesir Kuno: "Lakukan bagi orang lain apa yg kau inginkan terjadi padamu." The Tale of the Eloquent Peasant, 109 - 110 Translated by R.B. Parkinson. The original dates to 1970 to 1640 BCE and may be the earliest version ever written.

Hindu: "Kau tidak boleh berlaku pada orang lain yg tidak kau sukai sendiri." Mencius Vii.A.4

"Inilah kesimpulan Dharma [tugas]: Jangan perlakukan orang lain shg menyakitkanmu jika itu dilakukan padamu." Mahabharata 5:1517

Humanisme: "(5) Humanis mengakui interdependensi sesama manusia, kebutuhan bagi kehormatan sesama dan persaudaraan seluruh umat manusia."

Jainisme: "Dlm kebahagiaan dan penderitaan, dlm kesenangan dan kesedihan, kami harus menganggap semua mahluk hidup spt kami menganggap diri sendiri." Lord Mahavira, 24th Tirthankara

"Seseorang harus memperlakukan semua mahluk spt ia sendiripun ingin diperlakukan. "Sutrakritanga 1.11.33

Judaisme: "...cintailah tetanggamu spt kau mencintai diri sendiri", Leviticus 19:18

"Apa yg kau benci, jangan perlakukan terhdp orang lain. Ini hukum (paling penting)." Talmud, Shabbat 31a.

"And what you hate, do not do to any one." Tobit 4:15

dsb dsb ...

(sumber: http://www.religioustolerance.org/reciproc.htm)


PENGECUALIAN:
Namun ada pula pengecualian terhadap prinsip universal diatas tersebut. Ini dianut oleh:

SATANISME :
Anton Szandor LaVey, pendiri Church of Satan, menulis 2 daftar pola kelakuan yang dituntutnya dari pengikutnya. Nomor 4 dan 5 dari ke Sembilan Pernyataan Satanisme adalah:

4. Setan mewakili kemurahan hati kepada mereka yang patut menerimanya daripada menghabiskan waktu mencintai mereka yang tidak patut.

5. Satan mewakili dendam dan bukan memaafkan.

Ke Sembilan Dosa Satanisme:

3. Solipsisme - bisa sangat bahaya bagi para Satanis.
Para pengikut Satanisme harus memberlakukan diktum "Perlakukan orang sebagaimana mereka memperlakukanmu." Ini menuntut kerja keras dan sikap waswas dari kita semua agar kita tidak lengah melorot ke ilusi bahwa semua orang seperti kamu ..."

Nah, saudara pembaca, Islam mirip dengan Satanisme. Islam tidak tunduk kepada Prinsip Abadi/Prinsip Emas. Hanya satu prinsip dalam hadis yang mengatakan:

"Tidak ada dari kalian yang benar2 percaya (pada Allah) kecuali menginginkan bagi saudara (MUSLIM)nya apa yang ia inginkan bagi dirinya sendiri." [Nomor 13 dari 40 hadis Imam "Al-Nawawi."]

Hadis yang sama dilaporkan dalam Bukhari 1.2.12:
"Rasulullah mengatakan, 'Tidak ada seorangpun dari kalian memiliki iman
sebelum ia menginginkan bagi SAUDARA (MUSLIM)NYA apa yang diinginkan bagi dirinya.

Saudara pembaca, persaudaraan ala Islam ini tidak dimaksudkan bagi siapa saja. Quran (9:23) mengatakan bahwa mereka yang percaya (muslimin) selayaknya tidak mengambil kafir sebagai teman dan pelindung (wali) ataupun bapak dan kakak mereka jika mereka mencintai kekafiran diatas Islam.] Bahkan banyak surah yang mengatakan kepda muslim agar membunuh kafir dan perlakukan mereka dengan keras.

Contoh jelas bahwa Islam tidak didasarkan kepada Prinsip Emas adalah ayat berikut ini (48:29) : "Muhamad adalah rasul Allah dan mereka yang menyertainya memiliki kekuatan melawan kafir, penuh kasih sayang terhadap sesama (MUSLIM).

Inilah definisi sempurna fasisme. Banyak lagi surah yang menunjukkan bahwa persaudaraan dalam Islam tidak universal. Manusia diluar Islam tidak memiliki hak dan tidak patut diperlakukan sederajat dengan Muslimin. Keseluruhan Quran adalah pelanggaran Prinsip Emas.

Quran mengatakan kepada Muslimin agar membunuhi kafir dimanapun mereka ditemui (2:191), jangan menjalin persahabatan dengan mereka (3:2, perangi mereka dan tunjukkan kekerasan terhadap mereka (9:123), dan penggallah kepala mereka (47:4).

Menurut Muslim, bukannya sang Prinsip Emas yang menentukan beda baik dan buruk, tetapi apa yang dilakukan Muhammad. Mereka percaya bahwa apa yang baik bagi Islam adalah nilai tertinggi dan apa yang tidak baik bagi Islam adalah dosa terbesar.

Ini etos milik "cult/aliran/kultus". Dari Asahara-nya Aum Shinrikyo ke People's Temple-nya Jim Jones; dari Gereja Unifikasi Sun Myung Moon ke Cabang david-nya David Koresh, tujuan utama mereka adalah bahwa kepentingan cult mereka sendiri adalah diatas pengertian umat manusia tentang beda baik-buruk. Dan guna memajukan kepentingan cult mereka, yang dianggap kebenaran yang paling tinggi, termasuk membohong, membunuh dan pembunuhan bayaran, diijinkan.

Tujuan akhir dianggap begitu suci sampai menghalalkan segala cara. Ini sama dengan filsafah fasisme Nazi yang memaksakan glorifikasi negara dan subordinasi total. Dalam fasisme, “negara dianggap suatu organ dimana individu ditempatkan bagi kepentingan diri dan negara.
Negara macam ini bersifat absolut dalam metoda, penerapan hukum dan kontrol terhadap warganya." [The Columbia Encyclopedia, Sixth Edition. 2001]

Muslimin menganggap diri "penerima wahyu” dan orang2 lain adalah kafir dan bahan bakar neraka. Harta, nyawa dan bahkan isteri2 mereka adalah halal bagi muslim. Non-muslim bisa membeli perlindungan dengan memberi uang kepada muslim yang dinamakan dengan JIZYAH, namun begitu menghentikan pembayaran, merekapun akan dilawan dan dibinasakan.

Seperti para Satanis atau para neo-Nazi, Muhammad tidak percaya kepada Prinsip2 Emas. Ia memerintahkan pengikutnya untuk memenangkan kepercayaan korban dengan cara membohong. Dan jika korban/lawan lengah, bunuhlah mereka. Ia mengirimkan pengikutnya ke Mekah, ke Bani Quraiza dan menyuruh mereka agar berbohong dan menipu. Dan ia tambahkan : "perang adalah permainan tipu muslihat”.

Apakah seseorang yang sanggup berbohong, membunuh lawannya, membantai tawanan perang dan menghalalkan segala cara agar mencapai tujuannya, tidak juga sanggup berbohong bahwa ia rasul Allah ?
Sekali bisa dibuktikan bahwa ia melanggar Prinsip Emas dan berbohong ataupun mendorong pengikutnya untuk berbohong, mengapa kita diharapkan untuk percaya bahwa ia rasul Allah ?

Dalam salah satu debat dengan seorang pemimpin Islam, saya mengutip beberapa surah dari Quran dan mengganti kata "Non-Muslim" dengan "Muslim". Inilah hasilnya:

... akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. 8:12
Janganlah para non-Muslim mengambil Muslimin sebagai teman dan pembantu. 3:28
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. 8:65
Perangi dan bunuhlah Muslim dimanapun mereka ditemui. 9:5
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka... 9:14
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan ...9:23
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis... 9:28
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu... 9:123,
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka... 47:4

Sang ahli agama Islam itu menjadi sangat marah dengan ayatl2 yang saya usulkan diatas itu dan malah mencap saya picik... Ia jelas tidak menyukai Prinsip Abadi.

Pada bulan Februari 2005, otoritas tertinggi Sunni, Sheik Fauzi Zafzaf, presiden Komite Dialog Antar Agama (Interfaith Dialogue Committee) dari Universitas Al-Azhar di Kairo, mengatakan komitenya mengirim surat kepada Paus, menuntut “permintaan maaf resmi akibat Perang Salib Kristiani melawan dunia”, begitu laporan the Morocco Times.

Tuntutan itu sehubungan dgn permintaan maaf Paus Johanes Paulus II kepada orang Yahudi di Israel. Dan dalam kunjungan berikutnya ke Suriah dan Mesir, Zafzaf mengatakan, “Al-Azhar hanya meminta perlakuan yang sama”.

Muslimin ternyata tidak dapat melihat gajah didepan mata, namun titik noda diseberang lautan mereka sangat suka membesar2kan. Perang Salib terjadi 900 tahun yang lalu (1095 A.D). Bagaimana dengan kejahatan Muslimin yang terjadi dulu dan sekarang ? Apakah petinggi Sunni ini juga meminta maaf bagi pembunuhan masal 9/11, atau pembantaian di Madrid, Beslan dsb dsb ? Bagaimana dengan invasi Eropa dan penjajahan Spanyol ? DImana permintaan maaf Muslim ?

Dunia barat tidak memiliki satu alasanpun untuk meminta maaf kepada dunia Muslim. Thomas F. Madden, associate professor dan ketua Department of History di Universitas Saint Louis dan penulis "A Concise History of the Crusades" mengatakan, "PERANG SALIB ADALAH PERANG DEFENSIF."

"Perang ini adalah tanggapan Barat yang terlambat atas invasi Muslim terhadap dua-pertiga dunia Kristen," ia tulis dalam kolum National Review."Pada permulaan abad 7-10, saat kaum Arab sibuk memperluas kekuasaan dan mencaplok negara2 sekelilingnya, Eropa sibuk membela diri melawan invasi bangsa2 lain. Hanya dalam abad ke 11 Eropa sanggup mencurahkan perhatian kepada orang2 Arab."

Menurut Madden, peristiwa yang memulai Perang Salib adalah penjajahan Turki atas sebagian besar Asia Minor milik Kristen.
"Kaisar Kristen di Konstantinopel, menghadapi lenyapnya setengah jumlah kekuasannya, kemudian meminta bantuan kepada Eropa. Ia mendapatkannya, malah lebih dari yang ia inginkan," tulis Madden.

WorldNetDaily.com melaporkan:
“Dalam beberapa tahun akhir2 ini, pengumuman dari Al-Azhar menimbulkan kontroversi. Pada tahun 2003, Sheik Agung Al-Azhar, Muhamad Sayyid Tantawi, mengatakan bahwa berdasarkan hukum Islam, suicide bombers dianggap "martyrs". "

Desember 2002, the Islamic Ruling Committee di Al-Azhar memutuskan bahwa kepemilikan senjata nuklir adalah kewajiban agama bagi negara2 Islam. Anggota panel tsb, Sheikh Ala A-Shanawi mengatakan, "Bangsa Islam harus mengenal musuh dan mempersiapkan diri."
A-Shanawi menulis, "Rasulullah sendiri akan mempersiapkan diri dengan segala sumber yang dimungkinkan guna menghadapi musuh. Oleh karena itu, jika bangsa Islam tidak dilengkapi dengan persenjataan yang diinginkan, mereka terpaksa menderita konsekwensi."

Dilanjutkannya, "Semua bangsa Islam diwajibkan untuk merebut persenjataan nuklir. Kami melihat bagaimana bangsa kita terbelakang akibat kurang persiapan, sementara musuh melengkapi diri dengan persenjataan yang paling maju, yang akan digunakannya untuk melukai dan menghancurkan Muslimin."

Mengingat sejarah dan sikap Muslimin, menuntut Paus agar meminta maaf adalah sungguh keterlaluan. Pelaku perang Salib memang melebihi mandat dan terlibat tindakan brutal. Namun ini adalah balasan terhadap kebiadaban Muslimin. Mengapa para petinggti Muslim tidak menyebut barbaritas Muslim di Iran, Byzantium, Mesir atau India? Di India sendiri lebih dari 80 juta orang dibantai oleh pasukan Muslim. Ini lebih banyak dari korban total Perang Dunia I dan II.

Dimanapun Muslim datang, disitulah mereka melakukan tindakan barbar mengerikan. Mereka merajah, memerkosa dan membantai rakyat tidak bersalah. Kaum Arab adalah korban pertama Islam. Semua korban Islam, begitu masuk Islam, menjadi pelaku kejahatan, kehilangan rasa kemanusiaan mereka dan melakukan tindakan yang paling mengerikan terhadap orang lain.

Ketimbang meminta maaf atas Perang Salib, kami harus berterima kasih pada mereka karena berhasil mengalahkan Islam dan menyelamatkan Eropa dan dunia. Kalau Islam sukses menjajah Eropa, peradaban dunia tidak pernah akan mencapai tahap seperti sekarang ini.

Bahkan seribu tahun lalu, kemajuan peradaban hampir tercapai dengan adanya pemikir2 seperti Avicenna, Zakaria Razi, Khyyam dan pemikir2 Persia lainnya seribu tahun lalu. Namun mereka dihentikan oleh pakar2 Islam seperti Al Ghazali dan Rumi yang mengatakan bahwa jalur pikir (nalar/logika) harus tunduk kepada wahyu. 500 tahun kemudian, karya Avicenna menjadi pemicu Renaissance di Eropa. Perkembangan ilmu pengetahuan jadi tersendat 500 tahun, gara2 Islam. Jika Islam berhasil menjajah Eropa, kami sekarang masih tetap tinggal dalam Jaman Kegelapan (the Dark Ages).

Semua agama menerapkan Prinsip2 Emas. Ini tidak berarti bahwa saya setuju dengan semua agama. Agama merupakan gabungan antara baik dan buruk. Namun Islam adalah satu2nya "agama" yang kehilangan kebaikan ("bereft of any good"). Prinsip2 Emas adalah kompas nurani yang digunakan orang waras untuk mengukur baik dan buruknya kelakuan. Penerapannya sangat sederhana. Saya tidak ingiin dibunuh, oleh karena itu saya tidak mau membunuh. Saya tidak suka dirampok, oleh karena itu saya tidak merampok. Saya tidak suka dibohongi oleh karena itu saya tidak boleh membohongi orang lain. Saya tidak sudi isteri atau puteri saya diperkosa, oleh karena itu saya tidak memperkosa isteri atau puteri orang lain. Bahkan orang atheispun dapat mengikuti Prinisp Emas ini.

Karena Islam tidak mengikuti Prinsip Emas, Islam menarik orang2 yang senang dengan kekerasan. Satu contoh adalah Amir Tîmûr-i-lang, atau lebih dikenal sebagai Tamerlane, (1336-1405). Ia orang kejam dan menjadi kaisar lewat perampokannya. Dalam otobiografinya, “The History of My Expedition against Hindustan/Sejarah Expedisi saya melawan Hindustan ”, ia menulis:

“Tujuan utama saya datang ke Hindustan ( India ) ini adalah dua hal. Pertama, perang melawan kafir, musuh Islam; dengan melakukan perang agama ini saya bisa mendapatkan penghargaan dalam akhirat. Tujuan lainnya adalah bawha pasukan Islam bisa mencaplok kekayaan kafir: perampokan dalam perang sah sebgm susu ibu dan penikmatan susu ibu sah bagi muslim yang berperang demi agama mereka. ”

Seluruh sejarah Islam didasarkan kepada kekerasan dan teror. Muslimin yang mengikuti Quran percaya bahwa mereka berhak atas kekayaan dan bahkan para wanita non-muslim. Mereka tidak sedikitpun memiliki kesadaran karena Islam terpisah dari Prinsip Abadi tsb diatas.
Mengikutsertakan Islam diantara agama2 lain adalah kesalahan fatal. Islam mirip dengan Satanism dan fasisme dan bukan kepada agama. Menderajatkan Islam pada agama lain adalah tindak ketidakjujuran intelektualitas. Semua agama didasarkan pada Prinsip Abadi. Islam tidak. Dan banyak Muslim yang akan mengatakannya kepadamu.

kebohongan Isra Miraj

Muslim benar-benar percaya bahwa Allah memberikan Quran secara langsung kepada Muhammad melalui Jibril, dan tidak ada satupun kata atau koma didalam Quran telah diubah.

OK, mari kita uji pernyataan di atas. Ada Hadith yang menceritakan bahwa Muhammad pada suatu malam, menaiki seekor kuda bersayap yang membawa dia ke Masjidil Haram (Kabah) kemudian ke Masjidil Aqsa (= mesjid terjauh = di Yerusalem) dan kemudian ke langit tingkat 7, dimana kepadanya diperlihatkan surga dan neraka, dan kemudian dibawa kehadapan Allah. Cerita ini diterima Muslim dan disebut dengan peristiwa [Isra] Mi’raj, yang juga tercatat dalam Quran.

17:1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Ok-lah, mari kita berbaik hati dengan menganggap kalau kuda-poni bersayap milik Muhammad bisa terbang dengan kecepatan cahaya (kecepatan yang tercepat di jagad raya ini). Maka menurut perhitungan ilmuwan dibutuhkan waktu 8 tahun untuk mencapai tata surya terdekat dan 30 juta tahun untuk mencapai batas alam semesta yang dikenal manusia saat ini. Padahal Muhammad hanya punya 1 malam, jadi menurut Quran, surga jaraknya tidak akan lebih dari 0.03% dari tata surya terdekat. Jadi lumayan dekat-kan jarak surga-bumi. Apalagi kalau kita tinjau lebih jauh, bahwa tidak mungkin kuda poni bisa terbang di luar atmosphere bumi, tentu jarak surga sebenarnya menurut Quran adalah lebih dekat lagi. Saya sangat heran, mengapa dengan teknologi yang sekarang kita punya tidak seorangpun yang menemukan dimana surga itu, walaupun jaraknya sangat dekat? Hal yang lain yang janggal adalah, mengapa Muhammad harus pergi dulu ke Yerusalem (Masijidil Aqsa) sebelum pergi ke surga, apakah pintu gerbang surga ada di Yerusalem?

Hal yang paling aneh dari cerita ini adalah, Masjidil Aqsa yang menjadi spot penting di cerita ini, sebenarnya dibangun SESUDAH Muhammad wafat.


Ketika Omar menaklukkan Yerusalem, ia sholat di suatu tempat yang dulunya adalah Bait Sulaiman, taja diraja kaum Yahudi. Bangsa Romawi menghancurkan kuil ini pada 70M. Sejak saat itu, tidak ada kuil, gereja, atau masjid di tempat itu. Tapi kemudian Kalif Abd-Malik ibn Marwan yang akhirnya membangun the Dome of the Rock (Batu Kubah) pada tahun 691M, atau 72 tahun sesudah hijrah. Dan Masjidil Aqsa dibangun di atas reruntuhan Temple Mount pada akhir abad 7. Hal ini dilaporkan oleh “The Concise Encyclopedia of Islam” karangan Harper & Row, 1989, halaman 46-102.

Muhammad menyatakan bahwa Mi’raj terjadi pada tahun 622M. Padahal pada saat itu Yerusalem ada di tangan orang Kristen. Tidak ada Muslim yang tinggal di sana dan jelas TIDAK ada masjid di Yerusalem. 53 tahun setelah Muhammad wafat, Muslim membangun “the Dome of the Rock” dan “Al Aqsa” di tempat yang dulunya Salomon membangun bait bagi Tuhannya..

Quran ternyata telah dimanipulasi dan diubah setelah beberapa tahun pengarang aslinya (Muhammad) meninggal dunia, dengan demikian ada beberapa kisah yang tidak original yang dimasukkan didalamnya. Jadi siapapun yang menjadi pengarang ayat 17:1 ini tidak tahu bahwa Masjidil Aqsa BELON ADA pada jamannya Muhammad dan tidak mungkin Muhammad mengadakan perjalanan ke tempat yang tidak ada. Jadi jelaslah ini tambahan yang ditambahkan pada Quran.

Tentunya ini adalah kesalahan besar dari oknum yang menciptakan Quran sedemikian sehingga kaum terpelajar Islam, seperti Yusuf Ali, terpaksa akhirnya mengatakan bahwa Masijidil Aqsa yang dimaksudkan di Quran adalah hanyalah TEMPAT yang nantinya akan dibangun Masjidil Aqsa, bukan masjid yang sesungguhnya.

Tentunya pengumpamaan yang dibuat Yusuf Ali itu bisa saja benar ... TAPIIiiii si Yusuf Ali LUPA bahwa ada hadith yang JELAS-JELAS MENULIS bahwa Masjidil Aqsa yang dikunjungi Muhammad pada saat Mi’raj adalah BANGUNAN yang sesungguhnya, bukan hanya tempatnya saja.

Sahih Bukhari, Volume 4, Book 55, Nomor 636:
Dinarasikan oleh Abu Dhaar:
Aku berkata,”Ya Nabi Allah! Masjid manakah yang pertama kali dibangun?”. Jawabnya,”Al-Masjid-ul-Har
am.”
Lalu tanyaku lagi,”Masjid manakah yang dibangun sesudahnya ?”Jawabnya,”Al-Masjid-Aqsa (yang dimaksud tentunya yang ada di Yerusalem).”
Lanjutku,”Berapa tahun jarak pembangunan masjid-masjid itu ?”, Jawabnya, ”40 tahun.” Lalu tambahnya, ”Kalau waktu sembahyang bagimu sudah tiba, maka sembahyanglah, seluruh tempat di dunia ini bisa menjadi tempat sembahyang kamu.”

Ok-lah Muslim bisa saja mengemukakan alasan lebih lanjut bahwa masjid adalah tempat mana saja yang digunakan untuk sembahnya (sujud), tidak selalu harus mengacu pada bangunan. Jadi bait Salomon (yang kemudian diklaim Muslim sebagai Masjidil Aqsa) juga bisa dikatakan sebagai masjid, karena Muhammad menggunakan tempat itu untuk sembahyang. Jadi bila hal itu benar demikian, maka bisa saja kami mengatakan bahwa semua gereja, sinagog, dan kuil Zoroastrian juga adalah Masjid. :rolling:

TApi kalau memang begetooo ... kalau memang pada jamannya Muhammad ada banyak sekali “masjid” (yang hanya berati tempat sembahyang bukan hanya untuk kaum Muslim) yang dibangun lebih jauh dari Yerusalem (bahkan lebih jauh dari Mekah atau Medinah), itu berarti bahwa Masjidil Aqsa BUKAN masjid yang terjauh.

Masalah akibat adanya Hadith ini adalah: Masjidil Haram (Kabah) terbukti dibangun oleh Ibraham. Ibraham hidup sekitar tahun 2000 sebelum masehi. Dan Bait Salomon (tempat yang sekarang ditempati Masjidil Aqsa) dibangun pada tahun 958-951 sebelum Masehi. Dengan demikian kira-kira ada selisih waktu sekitar 1040 tahun antara pembangunan 2 bangunan ini. Jadi Muhammad telah membuat kesalahan, karena perhitungannya meleset sekitar 1000 tahun